Emas merupakan salah satu aset yang sangat berharga di dunia. Sejak zaman kuno hingga sekarang, logam mulia yang satu ini telah menjadi simbol kekayaan, kekuasaan, dan stabilitas. Pada kesempatan ini, kita akan membahas beberapa alasan mengapa emas dianggap berharga seperti kelangkaan, memiliki nilai historis yang sangat kuat, sebagai pelindung inflasi, permintaan global, dan daya tahannya yang kuat secara fisik.
Kelangkaan
Salah satu faktor utama yang menjadikan emas berharga adalah kelangkaannya. Emas adalah logam mulia yang tidak hanya sulit ditemukan, tetapi juga memerlukan proses penambangan yang kompleks dan mahal. Menurut United States Geological Survey (USGS), diperkirakan masih terdapat 57000 metrik ton emas di perut bumi dan hanya 20% saja dari total tersebut yang bisa diekstrak dengan teknologi yang sedang berkembang saat ini. Untuk bisa mengekstrak emas ini perlu dilakukan berbagai tahap seperti eksplorasi, penggalian, dan juga pemrosesan yang membutuhkan banyak waktu serta biaya yang tidak sedikit. Sebagai contoh, tambang emas Grasberg di Indonesia yang merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia ini saja butuh investasi miliaran dolar untuk bisa mengembangkan dan mengoperasikannya. Hal tersebut kemudian memberikan nilai intrinsik pada emas, dimana semakin besar permintaan terhadap emas tersebut, maka semakin langka pasokan yang tersedia dan harga untuk bisa mendapatkannya semakin tinggi.
Nilai Historis Kuat
Emas telah menjadi simbol kekayaan dan status sejak zaman kuno. Emas telah digunakan untuk memfasilitasi transaksi, dikenakan sebagai perhiasan, dan digunakan sebagai mata uang di banyak budaya. Misalnya, di Mesir Kuno, emas digunakan untuk membuat perhiasan dan artefak yang dihormati seperti topeng Tutankhamun yang terbuat dari emas. Signifikansi historis emas juga berdampak pada sistem moneter global. Sebelum sistem fiat seperti yang kita kenal saat ini, banyak negara mengandalkan standar emas di mana mata uang suatu negara didukung oleh cadangan emas mereka. Meskipun sistem ini tidak umum saat ini, banyak orang masih melihat emas sebagai “tempat berlindung yang aman” karena merupakan perlindungan yang baik selama masa ketidakpastian ekonomi.
Perlindungan Terhadap Inflasi
Penting juga untuk dicatat bahwa emas adalah investasi yang sangat baik yang melindungi terhadap inflasi. Ketika tingkat inflasi tinggi, daya beli dari mata uang fiat cenderung menurun sementara harga emas meningkat. Misalnya, selama krisis keuangan global 2008, harga emas naik dari sekitar $800 per ons menjadi lebih dari $1,900 per ons pada tahun 2011. Data World Gold Council menunjukkan bahwa emas menawarkan kualitas pelindung bagi para investor selama periode inflasi tinggi, seperti selama tahun 1970-an, ketika harganya naik secara dramatis. Dengan demikian, emas menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin melindungi kekayaan mereka dari dampak inflasi.
Permintaan Global
Permintaan global untuk emas terus meningkat, tidak hanya di kalangan investor, tetapi juga di industri perhiasan dan elektronik. Dilaporkan oleh World Gold Council bahwa sekitar 50% permintaan berasal dari sektor perhiasan, sementara sisanya berasal dari industri investasi, teknologi, termasuk manufaktur perangkat elektronik dan komponen komputer serta permintaan bank sentral. Permintaan yang kuat secara global ini membuat harga emas stabil di pasar. Contohnya, di India-konsumen emas terbesar di dunia-permintaan meningkat secara mencolok selama festival dan perayaan seperti Diwali, di mana orang-orang membeli perhiasan emas sebagai tanda keberuntungan dan kemakmuran.
Ketahanan Fisik
Sifat fisik emas sedemikian rupa sehingga membuat aset ini stabil dan likuid. Emas tidak berkarat, tidak rusak, dan mudah dikenali. Kualitas karakteristik ini menjadikannya yang terbaik di antara produk investasi lainnya. Fakta lainnya adalah bahwa ia dapat disimpan dalam bentuk fisik seperti koin atau batangan yang memberikan kontrol kepemilikan sepenuhnya kepada pemiliknya. Contohnya, banyak investor memilih untuk menyimpan emas fisik mereka di brankas atau lembaga penyimpanan yang aman, sehingga mereka memiliki akses pribadi kapan saja tanpa ketergantungan pada pihak ketiga. Dalam hal ini, hal ini memberikan rasa aman dan percaya diri di antara para investor terutama pada saat ketidakstabilan ekonomi.
Hal yang Perlu Diingat
Meskipun emas memiliki banyak keuntungan, harus dicatat bahwa emas ini berharga hanya jika kita tahu cara memanfaatkan nilainya! Memiliki emas fisik yang disimpan dengan aman sangat penting untuk mendapatkan nilai maksimal dari investasi ini. Jika Anda menyimpan emas pada pihak lain, seperti lembaga penyimpanan yang tidak dapat dipercaya, Anda berisiko kehilangan nilai dari emas itu sendiri. Sebagai contoh, beberapa investor telah mengalami kerugian besar ketika lembaga penyimpanan yang mereka percayai mengalami kebangkrutan atau penipuan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan memilih lembaga penyimpanan yang memiliki reputasi baik dan transparansi yang tinggi.
Emas merupakan aset yang paling diminati didunia dengan kapitalisasi pasar lebih dari 19 triliun dollar. Emas memiliki banyak faktor pendukung seperti kelangkaan, memiliki nilai sejarah yang kuat, melindungi inflasi, permintaan global, dan daya tahan fisik. Dengan memahami faktor-faktor ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola portofolionya. Namun harus diingat, Anda dapat memaksimalkan nilai emas jika anda memiliki kontrol penuh atas aset tersebut. Dengan demikian, emas tidak hanya menjadi simbol kekayaan, tetapi juga alat yang efektif untuk melindungi dan mempertahankan kekayaan di masa depan.